TUGAS PERTEMUAN 9 ADMINISTRASI SISTEM LINUX
ADMINISTRASI SISTEM LINUX
a. user dan group
Fungsinya
user adalah untuk login ke dalam linux. User ada dua yaitu root dan user biasa.
Sedangkan fungsinya group untuk mengelompokkan banyak user ke dalam suatu
kelompok. Cara menambahkan user ada dua yaitu adduser dan useradd.
Perbedaannya useradd
dan adduser.
adduser =>
membuat group otomatis, langsung meminta untuk mengisi password, membuat
direktori secara otomatis.
useradd =>
tidak membuat group otomatis, tidak meminta untuk mengisi password, tidak
membuat direktori secara otomatis (kecuali dengan option -m).
1.
Yang pertama menggunakan perintah adduser. Ketik
perintah adduser [namauser]. Setelah itu isi password yang diminta dan isi
keterangan tentang user tersebut.
2.
Yang kedua adalah cara menambahkan user dengan
perintah useradd. Jika kita hanya menambahkan user saja, maka user tersebut
tidak bisa login karena setiap ingin login kita diminta untuk mengisi password.
Maka setelah membuat user tersebut, kita harus membuat password agar bisa login
ke dalam linux tersebut.
Ketik perintah useradd [namauser].
kemudian ketik perintah passwd
[namauser].
Secara otomatis setelah kita membuat user dan password, user tersebut
tidak mempunyai home direktori. Jika ingin membuat user langsung direktorinya
terbuat otomati kita tambahkan option -m. Contoh : useradd -m [namauser].
3. Membuat home direktori untuk user => mkdir
[letak direktori user]. Lalu ls.
4. Setelah kita membuat shell untuk user tersebut,
coba kita login ke user yang tadi di buat. Ketik perintah addgroup [namagroup].
5. Lalu kita masukan user tersebut ke dalam group
yang tadi kita buat => usermod -G [namagroup] [namauser].
6. Setelah itu kita lihat apakah user tersebut sudah masuk ke dalam group yang tadi kita buat.
Hasilnya akan terlihat di paling bawah.
amikubsi = nama group
x = password yang terenkripsi
1001 = GID
indah = user yang berada di dalam group amikubsi
7.
B. Batasan File
Dalam batasan file ada beberapa ketentuan pengaturan
untuk perijinan dan kepemilikan suatu file, yaitu :
Setiap file selalu dimiliki
oleh pemilik yang berhak mengatur hak akses terhadap file tersebut, hal ini
berlaku juga untuk root /administrator atau super user / subtitude user
Hak akses file dibagi menjadi tiga :
a.
read (baca) hak akses ini disimbolkan dengan huruf
‘r’.
b.
write (tulis) hak akses ini disimbolkan dengan
huruf ‘w’.
c.
execute (eksekusi) hak akses ini disimbolkan
dengan huruf ‘x’.
Pemilik file dibagi menjadi tiga :
a.
user (pemilik file).
b.
group (group dari memiliki file), group di sini
merupakan group dari pemilik file.
c.
other (selain user dan group), adalah user yang
tidak berada dalam satu group dengan user pemilik file.
Perhatikan untuk kolom pertamanya
‘-rwx-r-xr-x’ (dibaca dari kiri ke kanan).
Terlihat ada 10 karakter untuk hak
akses. Maksud dari tampilan tersebut adalah
·
Nomor 1 menunjukkan bahwa data merupakan file (-
= file biasa, d = direktori, l = link ).
·
rwx (nomor 2,3,4) adalah hak akses untuk pemilik
file / user (read/baca, write/tulis, execute/eksekusi).
·
r-x (nomor 5,6,7) adalah hak akses untuk group
dari pemilik file (read/baca, execute/eksekusi) bukan group yang memiliki file
(pada contoh adalah group ‘stmik’).
·
r-x (nomor 8,9,10) adalah hak akses untuk other
(useruser selain pemilik file dan groupnya)(read/baca, execute/eksekusi).
# Pengaturan
hak akses terhadap suatu file.
Pemilik file atau super user /
administrator dapat mengubah hak akses terhadap file-filenya.
a.
Metode
Huruf
Pada metode huruf
ini sintaknya diwakili oleh huruf-huruf yang menerangkan tentang hak akses dan
pemilik file tersebut. Huruf-huruf yang dipakai adalah :
r = menyimbolkan read / baca
w = menyimbolkan write / tulis
x = menyimbolkan execute / eksekusi
u = menyimbolkan user / pemilik file
g = menyimbolkan group
o = menyimbolkan other / user lain
selain pemilik file dan group
Sintak :
chmod [ugo]+/-[rwx] nama_file
Dengan tanda '+' digunakan untuk
memberi hak akses. tanda '-' digunakan untuk menghilangkan hak akses.
Contoh :
1.
Memberi hak akses kepada user / pemilik file
dengan hak akses read / baca dan write / tulis pada file sari.
2.
Menghilangkan hak akses write / tulis untuk
group dan other pada file sari.
3.
Menambahkan hak akses write / tulis untuk user,
group dan other pada file sari.
b. Metode Angka
Angka-angka
yang digunakan merupakan hasil dari konversi dari bilangan biner ke desimal,
yaitu :
4
mewakili hak akses read / baca ( r--) --> 100
(biner) = 4
2
mewakili hak akses write / tulis (-w-) --> 010 = 2
1
mewakili hak akses execute/ eksekusi (--x) --> 001 = 1
0
menghilangkan semua hak akses ( --- ) --> 000 = 0
Hak akses untuk user adalah read dan execute (6) hak akses untuk group
adalah write dan execute (5) hak akses untuk other adalah execute (1)
Hak akses untuk user adalah read, write dan execute (7), (full akses).hak
akses untuk group adalah write. hak akses untuk other tidak ada (0)
C. Kepemilikan File (File Ownership)
Untuk mengubah kepemilikan file menggunakan perintah chown
(untuk merubah kepemilikan file dari seorang user ke user lain) dan chgrp
(untuk merubah kepemilikan file dari satu group ke group lain), sintaknya
adalah :
chown
owner nama_file
Dengan
owner adalah nama user lain yang akan diberi file
Contoh
1:
chown indah dwi --> akan menjadikan file lukita menjadi milik user delusa.
chgrp
group nama_file
Dengan
group adalah nama group lain yang akan diberi file.
Contoh
2:
chgrp
amikubsi dwi --> akan menjadikan file sari menjadi milik dari group
amikubsi.
D. Manajemen Proses
a. PS
Perintah
ps digunakan untuk melihat proses yang sedang berlangsung, dengan menggunakan
ps dapat dilihat informasi proses yang sedang berlangsung.
Contoh
tampilan ps :
Ps
sendiri mempunyai banyak option contoh :
ps
aux:
Keterangan
tentang field/kolom untuk perintah di atas:
·
USER
= nama user yang menjalankan proses yang bersangkutan atau atas ijin siapa
proses tersebut berjalan. sebagian proses yang dijalankan oleh root merupakan
proses boot yang dijalankan oleh init (central dari semua proses, dapat dilihat
dengan perintah 'pstree', init mengendalikan proses mana yang akan dijalankan
dan dihentikan).
·
PID =
adalah id dari proses.
·
TTY =
terminal/konsol (teletype) dari mana program tersebut dijalankan, semua proses
yang dijalankan oleh init tidakmempunyai aturan terminal ini.
·
STAT
= status proses sat ini. keterangannya adalah
ü
S (sleeping) = proses dalam keadaan sleep/kurang
lebih 20 menit.
ü
R (running) = proses sedang berjalan.
ü
D (defunct) = proses tidak dipakai, merupakan
proses yang berjalan sembarangan, kill secepat mungkin.
ü
I (idle) = proses sedang tidak dijalankan/tidak
dipakai.
ü
Z (zombie) = proses yang sudah mati, akan hilang
saat di shutdown berikutnya, tidak berpengaruh pada system.
ü
T (terminate) = proses dihentikan.
·
TIME =
menunjukkan cpu-time yang dihabiskan (akumulasi waktu yang digunakan proses),
bukan waktu proses dijalankan.
·
%CPU = persentasi
dari waktu CPU yang sudah digunakan, untuk prosesor modern proses akan berisi
nol, kecuali untuk keperluan X-Window.
·
%MEM = persentasi
memori sistem yang digunakan oleh proses, nilai berhubungan dengan RSS, bukan
VSZ.
·
VSZ =
ukuran memori virtual proses. besar memori proses termasuk shared libraries.
·
RSS
(resident set size) = ukuran sebenarnya. biasanya nilainya lebih kecil dari
nilai yang diberikan 'top'.karena berbeda dalam hitungannya.
·
CMD/COMMAND
= nama program / perintah yang digunakan.
b. TOP
Perintah top akan memberikan tampilan secara dinamis
mengenai status proses yang sedang berlangsung / berjalan. tampilan tabel
proses yang ada akan di update pada interval waktu tertentu (default 5 detik).
option penting pada 'top' adalah -d [detik] untuk menentukan interval update
dalam detik.
Contoh
:
hasilnya :
Ada
beberapa field/kolom baru diantaranya:
PRI
= Prioritas dari proses. waktu penghitungan maksimum dalam milidetik untuk
proses ini.
NI = Nilai 'nice' nilai prioritas yang
diberikan secara manual.
E. Manajemen Disk
Untuk
mengenalkannya menggunakan perintah mount. Sintak standarnya adalah :
mount
–t [fstype] [device] [dir]
keterangan
:
mount
–t = adalah perintah untuk mengenalkan sebuah file sistem kedalam Linux.
fstype
= adalah tipe dari file sistem pada device yang akan dipakai
device
= adalah direktori tempat device driver (driver dari alat yang digunakan)
berada, terletak pada direktor /dev.
dir
= adalah direktori yang digunakan untuk menampung file-file pada device yang
akan digunakan.
Contoh :
a. Untuk mengenalkan media Flash Disk:
b.
Untuk mengenalkan media CDROM:
Comments
Post a Comment